Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat masih terjadi gempa susulan dengan kekuatan rendah. Gempa susulan paling besar yang dicatat BMKG berkekuatan M5,0.
“Nampaknya ini sudah ada perkembangan lagi ya Pak Daryono (Kepala Gempabumi dan Tsunami BMKG), yang paling besar 5,0 tapi lebih dari 8 kan berarti sekarang. Sekarang sudah 9 (gempa susulan) perkembangan terakhir, yang terakhir adalah 5,0 yang paling besar,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita saat jumpa pers, Selasa (25/4/2023).
Adapun gempa bumi susulan berskala M5,0 yang berpusat di 0.88 LS dan 98.52 BT pada kedalaman 12 km. Gempa bumi susulan itu terjadi pada pukul 05.19 WIB atau selang dua jam setelah gempa sebelumnya M6,9.
Sementara itu, BMKG memastikan sudah mengakhiri status peringatan tsunami pada pukul 05.17 WIB.
BMKG https://lahan-duit.site/ meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar masyarakat juga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa sebelumnya.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
“BMKG akan terus melakukan monitoring muka air laut masyarakat yang berada di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang dan menjauhi pantai hingga BMKG menyampaikan peringatan dini tsunami berakhir, dan memang pada pukul 5 lebih 17 menit waktu Indonesia bagian barat telah mengakhiri peringatan dini potensi tsunami,” jelasnya.