Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Yordania merangkap Palestina, Ade Padmo Sarwono, dalam lawatannya menghadiri Minister of Manpower Intervention on the High-Level Partners’ Meeting di Amman, Yordania, Kamis (23/2) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya pun membahas mengenai potensi kerja sama antara Indonesia dan Yordania.
Ida mengungkapkan bahwa Yordania merupakan negara yang perekonomian negaranya sedang berkembang dari ekonomi rendah menuju level menengah untuk pendapatan per kapita. Dia menyebut, pendapatan Yordania mayoritas berasal dari sektor pariwisata, pupuk, garmen, pengolahan minyak, pengolahan semen, dan pertanian seperti stroberi, jeruk, zaitun, daging domba hingga susu.
Kami melihat potensi untuk perluasan kesempatan kerja bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor lain,khususnya sektor garmen yang menjadi penghasil komoditi terbesar di Yordania,” ujar Menaker Idadikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).
Selain itu, lanjut Ida,juga membahas mengenaibusiness matchingantara Indonesia dan Yordania. Hal inisebagai usaha peningkatan perluasan kesempatan kerja dengan mempertemukan perusahaan di Yordania yang membutuhkan PMI untuk memperluas peluang kesempatan kerja.
“Kami mohon dukungan Dubes untuk membantu kelancaran acara business matching tersebut,” ucapnya.
Dia berharapkunjungan ke Yordaniatersebutdapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Yordania.
“Saya yakin, dengan adanya diplomasi antara Indonesia dan Yordania dapat semakin berkembang,” tutupnya.
Sebagai informasi, pada kunjungan ke KBRI Yordania ini, Menaker Ida Fauziyah bertemu dengan para diaspora Indonesia serta menyapa PMI yang berada di KBRI Yordania.