Regulator internet China bakal memberantas komentar netizen di media sosial yang dinilai merusak reputasi bisnis dan pengusaha. Tujuannya, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Administrator ruang siber China, Shen Yue, mengatakan bahwa informasi sesat berpengaruh kepada produktivitas dan operasi bisnis, yang ujungnya menyebabkan kerugian ekonomi.
“Informasi bohong yang merugikan perusahaan dan pengusaha, terutama swasta, muncul berulang kali, merusak citra brand,” katanya seperti dikutip Reuters, Rabu (29/3/2023).
Regulator China bertekad untuk “memberantas aktivitas online ilegal yang merusak reputasi dan citra bisnis dan pengusaha, dan mencari keuntungan ilegal,” kata Shen.
Tujuan operasi tersebut adalah mengamankan hak dan kepentingan perusahaan dan pengusaha online serta mengendalikan “kekacauan online akibat penyebaran informasi palsu dan sesat.”
Otoritas berkomitmen untuk bertindak merespons penyebaran berita bohong di internet dengan segera sesuai hukum yang berlaku.
Pejabat pemerintahan China dalam beberapa pekan terakhir, menurut Reuters, tampak berupaya keras untuk meyakinkan sektor bisnis tentang kepastian berusaha setelah dua tahun agresif memperketat penindakan pelanggaran regulasi.
Perdana Menteri China Li Qiang, dalam konferensi pers pertamanya, memberikan pernyataan untuk menenangkan sektor swasta. Ia mengatakan lingkungan bagi pebisnis akan berkembang dan berjanji memberikan perilaku yang sama kepada semua jenis perusahaan.