Ramai Negara Tarik Pendaan untuk Palestina, Ini Respons PBB
Sekretaris Jenderal PBB meminta negara-negara donor untuk menjamin aliran bantuan ke Gaza setelah beberapa negara menghentikan pendanaan ke badan tersebut untuk Palestina karena klaim bahwa beberapa stafnya berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober 2023.
Sementara perselisihan mengenai badan bantuan UNRWA untuk pengungsi Palestina makin dalam, pertempuran sengit di Jalur Gaza yang terkepung menyebabkan lebih banyak orang melarikan diri ke selatan menuju perbatasan Mesir.
UNRWA mengatakan https://kas138beloved.com/ pada Jumat bahwa pihaknya telah memecat beberapa pegawainya atas tuduhan Israel yang tidak dijelaskan mengenai keterlibatan beberapa stafnya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Negara-negara donor termasuk Jerman, Inggris, Italia, Australia dan Finlandia pada hari Sabtu mengikuti jejak Amerika Serikat, yang mengatakan pihaknya telah menangguhkan pendanaan tambahan kepada badan tersebut atas tuduhan tersebut.
“Meskipun saya memahami kekhawatiran mereka – saya sendiri merasa ngeri dengan tuduhan ini – saya sangat menghimbau kepada pemerintah yang telah menghentikan kontribusi mereka, setidaknya, menjamin kelangsungan operasi UNRWA,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan, dikutip dariĀ AFP, Minggu (28/1/2024).
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyerukan kepada Ketua UNRWA Philippe Lazzarini untuk mundur setelah mengatakan sebelumnya bahwa badan tersebut “harus diganti dengan badan-badan yang didedikasikan untuk perdamaian dan pembangunan sejati” setelah perang paling berdarah di Gaza.
“Tuan Lazzarini harap mengundurkan diri,” kata Katz di platform media sosial X pada Sabtu malam sebagai tanggapan atas unggahan kepala UNRWA yang memperingatkan bahwa pemotongan dana berarti operasi badan tersebut di Gaza hampir gagal.
Guterres mengatakan “tindakan menjijikkan” yang dilakukan beberapa staf UNRWA tidak berarti ribuan pekerja kemanusiaan lainnya terkena sanksi.
“Kebutuhan mendesak dari masyarakat yang putus asa harus mereka layani,” katanya.
Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel mengakibatkan sekitar 1.140 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan resmiĀ AFP.
Militan juga menyandera sekitar 250 sandera dan Israel mengatakan sekitar 132 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 28 jenazah tawanan yang tewas.
Sementara itu, serangan militer Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan sedikitnya 26.257 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.