Jakarta – Belakangan ini menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi tren dan ramai dibicarakan di media sosial. Tren ini dilakukan di kalangan pasangan anak muda yang memilih untuk menikah secara sederhana, dan sebagian besar hanya dilakukan di KUA.
Bukan karena pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia belum lama ini, pertimbangan utama anak muda zaman sekarang memilih menikah di KUA juga karena lebih hemat biaya dan tidak perlu persiapan yang terlalu banyak.
Alasan untuk menghemat biaya menjadi pertimbangan karena setelah menikah mereka akan membutuhkan lebih banyak lagi biaya. Antara lain biaya untuk tempat tinggal, persiapan memiliki anak, dan lain sebagainya.
Mereka memilih untuk menabung uang yang dimiliki, dibandingkan untuk menghelat pesta satu hari yang membutuhkan banyak biaya. Salah satu hal yang dipikirkan pasangan yang baru menikah adalah kebutuhan tempat tinggal. Apakah akan mengontrak terlebih dahulu atau membeli rumah dengan cara mencicil lewat KPR.
Pertimbangan Sewa Rumah dan Membeli Rumah
Beberapa pasangan baru memilih untuk menyewa rumah dengan pertimbangan sebagai berikut.
- Harga rumah yang sudah semakin mahal membuat pasangan muda sulit untuk memiliki rumah.
- Tidak memerlukan biaya-biaya lain yang cukup besar seperti pajak tahunan, biaya maintenance atau renovasi, dan lainnya.
- Mengontrak sering dianggap lebih praktis karena tidak membutuhkan biaya rutin yang besar dan tidak memerlukan banyak furnitur.
- Pekerjaan yang sering berpindah lokasi atau kota, sehingga tempat tinggal pun menjadi berpindah-pindah.
- Akan ada rumah yang akan diwariskan kemudian hari sehingga untuk tempat tinggal saat ini lebih memilih tempat tinggal yang praktis dan dekat dengan lokasi kerja.
Jika kamu menghadapi kondisi di atas, mungkin sewa menjadi pilihan yang tepat untukmu saat ini. Tapi, jika tidak maka rumah merupakan kebutuhan yang sebaiknya kamu penuhi. Sebab rumah merupakan kebutuhan primer, semakin cepat kamu memiliki rumah akan semakin baik.
Dianjurkan untuk kamu memiliki rumah jika kamu sudah memiliki keuangan yang sehat. Inilah beberapa alasan mengapa kamu harus memiliki rumah sendiri.
- Harga rumah semakin naik dan lahan semakin terbatas. Semakin lama kamu menunda untuk memiliki rumah, bukan tidak mungkin rumah incaranmu sudah semakin mahal atau semakin sulit mendapatkan rumah di lokasi yang strategis.
- Jika kamu memutuskan untuk terus sewa dan tidak memiliki rumah, mungkin saat ini dirasa lebih terjangkau. Namun, jika nanti kamu sudah pensiun dengan penghasilan tidak sebanyak dan seproduktif sekarang, maka kamu perlu mengalokasikan sebagian uang pensiunmu untuk terus membayar sewa.
- Bukan tidak mungkin pemilik rumah yang kamu sewa ingin memberhentikan masa sewa sewaktu-waktu, sehingga kamu perlu mencari rumah sewa lainnya. Akan merepotkan jika kamu harus berpindah rumah dalam jangka waktu tertentu.
Tips Memiliki Rumah Sendiri
Memiliki rumah sendiri memanglah tidak mudah. Banyak kendala yang mungkin akan dihadapi seperti bingung berapa idealnya harga rumah yang bisa kamu beli dari penghasilanmu, bagaimana simulasi KPR, bagaimana cara pengajuan KPR, mencari rumah yang cocok, dan lain sebagainya. Apalagi kamu pasangan baru yang baru ingin mencari dan membeli rumah.
Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mencari rumah impianmu sendiri.
- Survei rumah secara online terlebih dahulu sebelum datang ke lokasi. Kamu juga bisa memilih website yang memiliki fitur virtual tur agar bisa melihat rumah impianmu secara jelas.
- Hitung berapa harga maksimal rumah yang dapat kamu beli berdasarkan penghasilan dan pengeluaran rutinmu.
- Lakukan simulasi cicilan KPR, apakah rumah yang kamu incar masih masuk dengan penghasilanmu dan maksimal cicilan yang bisa kamu bayarkan.
- Cek promo KPR yang ditawarkan oleh bank agar lebih cuan.