Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam rangka efisiensi, Elon Musk mengambil banyak kebijakan yang bikin kaget di Twitter. Beberapa di antaranya adalah PHK ke 50% karyawan, menutup beberapa kantor, serta meluncurkan fitur berbayar untuk menambah pemasukan.
Yang terbaru, Elon Musk sampai memutus langganan ke Slack untuk berhemat. Slack adalah aplikasi pesan singkat yang biasanya dipakai di startup.
Aplikasi ini memang dirancang khusus untuk kebutuhan profesional, sehingga banyak fitur pendukung di dalamnya untuk memudahkan sistem managerial.
Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam rangka efisiensi, Elon Musk mengambil banyak kebijakan yang bikin kaget di Twitter. Beberapa di antaranya adalah PHK ke 50% karyawan, menutup beberapa kantor, serta meluncurkan fitur berbayar untuk menambah pemasukan.
Yang terbaru, Elon Musk sampai memutus langganan ke Slack untuk berhemat. Slack adalah aplikasi pesan singkat yang biasanya dipakai di startup.
Aplikasi ini memang dirancang khusus untuk kebutuhan profesional, sehingga banyak fitur pendukung di dalamnya untuk memudahkan sistem managerial.
Dilaporkan Mashable, Jumat (24/2/2023), beberapa karyawan Twitter kebingungan saat tiba-tiba tak bisa mengakses Slack milik mereka.
Beberapa kemudian mendiskusikan hal ini di Bind, aplikasi chat untuk kerjaan lain yang aksesnya gratis. Menurut desas-desus internal, Twitter tak membayar biaya langganan terbarunya di Slack. Hal ini membuat komunikasi soal kerjaan terhambat.
Pantauan CNBC Indonesia, harga yang dipatok untuk berlangganan Slack sebenarnya tak terlalu mahal. Untuk keperluan profesional dan bisnis, rentang harganya US$7,25 sampai US$ 12,50.
Dalam rupiah, harga itu sekitar Rp 110.000 hingga Rp 190.000 per orang. Namun, jika dalam jumlah banyak, sepertinya akan ada potongan lebih.
Twitter maupun Musk tak buka suara soal keputusannya mencabut langganan Slack untuk karyawan.